Thursday, February 12, 2009

Restorasi KZ 200

Menurut asal katanya restorasi ( yang bukan gerbong makan di kereta) berarti
restoration
noun [mass noun]
1 the action of returning something to a former owner, place, or condition:
nah untuk kasus binter merzy saya mau cerita sedikit. setelah menimbang lama antara pilihan mengganti motor atau merestorasi mesin plus body. akhirnya pilihan saya adalah restorasi. pilihan itu muncul ketika salah seorang biker kz 200 memberikan pencerahan dan penguatan sehingga saya tetap mantap untuk melanjutkan menggunakan kz 200 dengan segala konsekuensinya.

Akhirnya sore 12 feb 2009 setelah jam 16.00 (maklum buruh) saya bela-belain datang ke bengkel. Niat awal langsung menuju bengkel janti, tapi kok rasanya kurang sayang jika gak mampir dulu nengok pak gambul. akhirnya dari arah ringroad, Binter merzy langsung saya arahkan ke selokan. Ngelewatin markas anak-anak CB di selokan tapi pas kosong.

Sampai juga di bengkel babe, karena yang bersangkutan tidak ada, langsung tancap gas setelah sebelumnya ngobrol bentar dan dibantuin nyetel tensioner oleh anak buahnya. Sampai di Pak Antok, ketemu retno, belakangan baru tahu nama panggilannya di janti adalah tri.

setelah nunggu bentar, akhirnya ngobrol dengan pak antok, diskusi dimulai dari masalah pengapian. Saya menceritakan problem yang terjadi yaitu pada putaran tertentu si KZ 200 brebet kaya mau mati dan saya ngotot mempertahankan agar pengapian tetap pakai platina.

Dengan santai beliau menjelaskan satu persatu masalah pengapian. Dia menyarankan kalau mau pakai platina, sebaiknya koil,kondensor,platina dan kiprok (regulator) harus asli. kenapa? karena pengapian dengan platina sangat mengandalkan kebersihan permukaan platina untuk mencapai kondisi yang prima. jika salah satu tidak menggunakan barang yang original maka dikhawatirkan akan timbul percikan api ketika proses buka tutup platina.

Trus dia menyarankan agar KZ 200 direpair dengan menggunakan pulser astrea, koil dan cdi dari motor suzuki shogun. Dengan penggantian ini diharapkan ongkos bisa ditekan. hanya saja dia juga mengingatkan bahwa ada juga kemungkinan motor mogok karena salah satu dari ketiga komponen tadi mati. tapi tidak mungkin sekaligus ketiga-tiganya mati bersamaan.

Diskusi berkembang lebar hingga ke mesin. Keluhan yang saya utarakan adalah pada kecepatan agak tinggi, pantat terasa bergetar. Pak Antok menyarankan untuk cek jerohan mesin. akhirnya diskusi kami sampai pada suatu kesimpulan, saya akan merestorasi mesin terlebih dahulu sebelum merestorasi pengapian. Hari ini 13 feb, kami janjian untuk bongkar mesin untuk cek lebih lanjut onderdil-onderdil yang sudah memasuki masa pensiun.

let the restoration begin.

No comments: